Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), sovereign wealth fund terbaru Indonesia, bersiap mengambil alih pengelolaan aset strategis milik negara. Tidak hanya terbatas pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Danantara juga akan mengelola aset-aset non-BUMN yang sebelumnya berada di bawah Kementerian Sekretariat Negara (Setneg), seperti kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan Istana Negara.​

1. Aset Setneg Masuk dalam Portofolio Danantara

Gambar : Ekbis Harian Jogja

Kementerian Sekretariat Negara telah mengelola berbagai aset negara bernilai tinggi, termasuk kawasan GBK dan TMII. Dengan pembentukan Danantara, pengelolaan aset-aset ini akan dialihkan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi. Langkah ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan aset negara guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

2. Struktur dan Tujuan Danantara

Gambar : Rakyat News

Danantara dirancang sebagai superholding yang akan mengelola saham pemerintah di berbagai perusahaan negara dan aset strategis lainnya. Dengan struktur ini, Danantara bertujuan untuk meningkatkan nilai investasi negara, memperkuat daya saing BUMN, dan mendukung proyek-proyek strategis nasional

3. Peluang Danantara Tarik Investasi Global

Gambar : Tuwaga

Dengan aset-aset besar seperti GBK dan TMII di bawah pengelolaannya, Danantara juga membuka peluang untuk menarik investor global. Model pengelolaan profesional dan transparan ini diharapkan bisa meningkatkan minat investasi asing sekaligus memperkenalkan aset strategis Indonesia ke panggung dunia.