Penjualan Hewan Kurban Turun Jadi Rp 27 Triliun, Lebih Rendah Dibanding Saat Pandemi Covid-19

05 Juni 2025 11:52

Menjelang Idul Adha 2025, sektor penjualan hewan kurban mengalami penurunan signifikan. Nilai ekonomi kurban tahun ini diperkirakan hanya mencapai Rp 27,1 triliun, lebih rendah dibandingkan masa pandemi Covid-19. Berikut beberapa fakta terkait penurunan ini:

1. Nilai Ekonomi Kurban Menurun

Uploaded Image

 

Gambar : Narasi Pos

Menurut kajian Institute for Demographic and Affluence Studies (IDEAS), nilai ekonomi kurban Indonesia tahun 2025 diproyeksikan sebesar Rp 27,1 triliun, turun dari Rp 28,3 triliun pada tahun sebelumnya.

2. Jumlah Pekurban Berkurang

Uploaded Image
Gambar : Kata Data

Jumlah pekurban tahun ini diperkirakan sekitar 1,92 juta, menurun dari 2,16 juta pada tahun 2024. Bahkan, angka ini lebih rendah dibandingkan saat pandemi, yaitu 2,11 juta pada 2021 dan 2,17 juta pada 2022.

3. Penurunan Daya Beli Masyarakat

Uploaded Image
Gambar : Liputan6

Penurunan ini disebabkan oleh menurunnya daya beli masyarakat, terutama kelas menengah dan atas, akibat lesunya ekonomi dan tingginya angka pengangguran. Hal ini berbeda dengan masa pandemi, di mana stimulus ekonomi membantu mempertahankan daya beli masyarakat.

4. Dampak Terhadap Peternak

Uploaded ImageGambar : VOI

Anjloknya penjualan hewan kurban berdampak langsung pada peternak, yang mengandalkan momen Idul Adha untuk mendapatkan pendapatan. Banyak peternak mengalami kerugian karena menurunnya permintaan.

Kebutuhan hewan kurban tahun ini diperkirakan mencapai 1,1 juta ekor domba dan kambing, serta sekitar 503 ribu ekor sapi.

Kesimpulan

  • Nilai ekonomi kurban tahun 2025 turun menjadi Rp 27,1 triliun.
  • Jumlah pekurban menurun menjadi 1,92 juta orang.
  • Penurunan daya beli masyarakat menjadi faktor utama.
  • Kebutuhan hewan kurban tetap tinggi, namun tidak sebanding dengan permintaan.

Refleksi

Penurunan penjualan hewan kurban tahun ini mencerminkan tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat. Diperlukan upaya bersama dari pemerintah dan sektor terkait untuk mendukung peternak dan memastikan keberlanjutan tradisi kurban di masa mendatang. Sumber

BACA JUGA
LAGI TRENDING